Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2013

Kiat Menulis Fiksi Sains: Menentukan Deadlien

Katakanlah kamu sudah rajin membaca buku dan mengamati fenomena-fenomena di sekitarmu. Kamu juga sudah sering berlatih mengembangkan imajinasimu, hingga kemudian terbersit dalam pikiranmu sebuah ide. Ide itu kemudian berhasil kamu kembangkan, hingga kamu mengetahui tema dan subgenri untuk fiksi sains yang akan ditulis. Intinya, bekal persiapanmu sudah siap—meski nanti di tengah penggarapan tulisanmu, bisa jadi kamu akan membutuhkan referensi tertentu yang sebelumnya tidak kamu bayangkan. Maka, yang penting untuk kamu lakukan selanjutnya adalah menentukan deadline (batas waktu). Kenapa deadline ini penting? Sebab dengan menentukan deadline, menunjukkan keseriusanmu dalam menulis. Jika kamu tidak memberikan batas waktu untuk menyelesaikan karyamu, maka bisa jadi sesuka hati dan pelan-pelan kamu akan melupakan rencanamu. Mengenai berapa lamanya waktu dibutuhkan untuk merampungkan karyamu, kamu sendiri yang lebih tahu. Tentunya disesuaikan dengan kemampuan dan aktivitas harianmu. Untuk sa

Latihan Mengembangkan Imajinasi Saintifik

Untuk bisa menulis fiksi sains, paling tidak kamu mesti memiliki imajinasi yang kuat. Sebagaimana tubuh kita, imajinasi juga harus dilatih untuk meningkatkan kekuatannya. Imajinasi bagi seorang penulis ibarat sebuah bengkel bagi semua gagasan manusia, dan semua gagasan besar yang menguntungkan diperoleh dari bengkel ini. Jika bengkel ini tidak berfungsi dengan baik, maka gagasan yang dihasilkan juga kurang berkualitas. Konsekuensinya, ide yang tidak berkualitas akan menghasilkan keuntungan yang lebih rendah. (Sharma, 2008: 56) Untuk melatih daya imajinasi sebagai modal menulis fiksi sains, maka kita perlu untuk membiasakan memikirkan sesuatu yang seolah-olah tidak mungkin terjadi. Ketidakmungkinan ini akan membawa kita untuk mengimajinasikan apa saja. Menurut Einstein, Imajinasi lebih dari sekadar ilmu pasti. Artinya, imajinasi justru melampaui sesuatu yang sudah pasti atau ketidakmungkinan. Imajinasi justru berusaha menghadirkan sesuatu yang orang lain banyak menganggapnya tida

Kiat Menulis Fiksi Sains: Tahap Pencarian Ide

“Apa yang akan saya tulis?” Pertanyaan itu menyangkut modal dasar yang harus dimiliki oleh seorang penulis, yaitu ide, gagasan, atau inspirasi.   Sebenarnya kita bisa mendapatkan ide dengan mudah jika kita memiliki kepekaan rasa. Caranya, jangan biarkan buku yang kamu baca dan fenomena yang terjadi di sekitar kita berlalu begitu saja. Tetapi cobalah untuk merenungi dan memandangnya dengan cara pandang yang tidak dipikirkan oleh orang kebanyakan. Suatu ketika misalnya kamu melihat tetanggamu membuang sampah di sungai di depan rumahmu. Fenomena tersebut bisa kamu renungkan dan kamu olah untuk kemudian dijadikan inspirasi menulis. Misalnya, kamu yang sudah tahu tentang bahaya pencemaran lingkungan lalu membayangkan kehidupan orang-orang yang sehari-harinya menggunakan air sungai untuk keperluan hidupnya. Kamu juga membayangkan keadaan sungai itu sepuluh tahun ke depan, dan seterusnya. Menulis sastra adalah menulis rasa yang muncul setelah diri kita terusik oleh sesuatu atau kejadian yang

Kiat Menulis Fiksi Sains: Tahap Persiapan

Berikut adalah kiat menulis fiksi sains lengkap, dari tahap ke tahap. Siapapun pasti bisa. Ayo dicoba 1. Banyak-banyaklah Membaca Membaca sengaja diletakkan pada nomor pertama tahap persiapan ini. kenapa? Sebab pada hakikatnya, menulis adalah mengungkapkan pikiran dan perasaan. Dan membaca merupakan cara kita untuk memperkaya pengetahuan dan melatih rasa kepekaan. Selain itu, bukankah modal dasar dari menulis adalah kosa kata. Maka, membaca akan sangat mempengaruhi penguasaan kata dan kekayaan bahasa yang dimiliki seorang penulis. Semakin banyak buku yang dibaca, maka kita akan semakin kaya dengan kosa kata. Jika kamu merasa sudah banyak menulis tetapi tulisanmu masih kurang baik, maka kamu perlu bertanya pada dirimu sendiri, “Apakah selama ini saya sudah rajin membaca?” Banyak bukti-bukati nyata, bahwa penulis yang karyanya baik, pastilah ia adalah juga seorang yang pembaca buku yang tekun. Lantas, kamu mungkin bertanya, “Buku-buku apa yang harus saya baca sebagai persiapan menulis

LANGKAH MUDAH MENULIS FIKSI SAINS

Jika seseorang merasa bahwa mereka tidak pernah melakukan kesalahan selama hidupnya, maka sebenarnya mereka tidak pernah mencoba hal-hal baru dalam hidupnya. ~Albert Einstein, 1879-1955, Sudah banyak buku praktis tentang penulisan kreatif—meskipun belum ditemukan yang secara spesifik menyampaikan tentang penulisan fiksi sains. Arswendo Atmowiloto menulis buku Mengarang itu Gampang (1983), disusul Muhammad Diponegoro dengan buku Yuk Nulis Cerpen (1985), kemudian banyak bermunculan buku-buku dengan tema serupa. Di antaranya buku yang ditulis Hernowo Quantum Writing: Cara Cepat Nan Bermanfaat Untuk Merangsang Munculnya Potensi Menulis (2004), As. Laksana dengan buku Creative Writing: Tip dan Strategi Menulis Cerpen dan Novel (2005), Joni Ariadinata dengan buku Aku Bisa Nulis Cerpen #1 dan #2 (2008) dan puluhan buku serupa dengan pengarang yang berbeda. Meski mengangkat tema yang kurang lebih sama, tetapi buku-buku tersebut memiliki ciri khas tersendiri. Tentang kesamaan tema, sebenarnya

Kian Membaca Fiksi Sains yang Lainnya

1. Memberi garis bawah atau memberi stabilo Cara ini hanya berlaku jika buku yang sedang kamu baca adalah milikmu sendiri. Tidak ada salahnya, memberi garis bawah atau stabilo untuk menandai hal-hal menarik dan penting. Gunanya, selain untuk memudahkan kita mengingatnya, juga memudahkan kita mencari hal-hal penting jika sewaktu-waktu kita membutuhkannya. 2.Sempatkan melihat kamus atau lihat glosarium Untuk lebih memahami kata-kata ilmiah yang masih asing, maka tidak ada salahnya kamu berhenti membaca sejenak. Jika di dalam novel disertai catatan kaki atau glosarium, bacalah dengan seksama arti kata tersebut.  Jika tidak ada keterangan tentang kata-kata asing tersebut, maka sempatkan lihat kamus ilmiah untuk mengetahui artinya dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Dan kalau kebetulan kamu tidak sedang berdekatan dengan kamus, tulislah istilah-istilah yang menurutmu masih asing tersebut di buku catatanmu, dengan tekad nanti akan mencari tahu artinya. 3. Selidiki kebenaran Tidak masalah

Membuat Mind Map Bacaan Fiksi Sains

Selain dikenal ampuh untuk menggali informasi dari dalam dan di luar otak kita, mind map dikenal pula sebagai metode baru untuk mendapatkan ide, dan membat catatan yang tidak membosankan. Mengapa mind map ampuh? Tony Buzan (2007: 6) menerangkan, bahwa  mind map membuat kita tetap fokus kepada ide utama dan semua ide tambahan lainnya. Mind map membuat kita menggunakan kedua belah otak sehingga kita justru kecanduan belajar, kecanduan membaca. Cara membuat mind map fiksi sains yang kita baca adalah sebagai berikut: Gunakan selembar kertas kosong dan beberapa pulpen berwarna.  Tulislah judul buku dan babnya, lalu gabarkanlah  di tengah-tengah kertas. Hal ini akan merangkum isi buku itu. Misal, novel Laskar Pelangi Bab I: Sepuluh Murid Baru. Tarik garis dari gambar pusat tadi. Garis-garis ini diperuntukkan bagi sub-topikmu—elemen-elemen utama yang membangun seluruh cerita dari fiksi yang dibaca. Gunakanlah peta periksa (Apa-Dimana-Kapan-Siapa-Mengapa) untuk membantumu. Lengkapi fakt

Hal-hal Penting Sebelum Diketahui Sebelum Membaca Fiksi Sains

Namun demikian, kita tahu, genre fiksi sains berbeda dengan fiksi pada umumnya. Unsur-unsur ilmiah di dalam fiksi sains adalah salah satu hal yang membedakan genre fiksi ini. Maka, supaya kita lebih bisa menikmati, menghayati, dan pengetahuan yang terkandung dalam fiksi sains lebih membekas, ada beberapa hal penting yang mesti diketahui: 1.  Kenali dulu buku yang akan kamu baca. Sebelum kamu mulai membaca, kenali terlebih dulu buku tersebut, dari mulai judul, pengarang, penerbit, juga ringkasan dan tanggapan atas buku yang biasanya tertulis di sampul. Biasanya, pengarang fiksi sains yang baik adalah orang yang memiliki latar belakang sesuai dengan bidangnya, atau hobinya dalam bidang tertentu. Andrea Hirata, meskipun ia adalah seorang Master Ekonomi, tetapi ia menyukai dan sangat menguasai sains (fisika, biologi, georafi, dll) sehingga keilmuannya tersebut sangat mendukung pada karya-karyanya. Tanggapan atas buku dari para tokoh atau yang dikenal dengan istilah endorsment biasanya men

Ulasan dan Penggalan Novel Laskar Pelangi

Dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ini, kita akan menemukan banyak istilah dan teori sains. Nama-nama besar sererti Isac Newton, Albert Einstein, Adam Smith, bahkan Bang Haji Roma Irama juga bisa kita temukan dalam lembaran-lembarannya. Meskipun terkadang istilah dan teori-teori sains tidak disertai catatan kaki atau keterangan tertentu, tetapi hal itu sama sekali tidak menganggu. Terlebih lagi di lembaran-lembaran akhir terdapat glosarium yang menjelaskan isitilah-isitlah tersebut. Sains di tangan Andrea telah begitu padu dengan bahasa sastra sehingga membuahkan sebuah karya fiksi yang enak dibaca sekaligus memperkaya wawasan pembaca. Novel Laskar Pelangi memang tidak bisa dilepaskan dari latar belakang penulisnya. Kita tahu bahwa Andrea adalah seorang lulusan Master of Economic Science dari Univerisite de Paris, Sorbonne, Prancis, dan Sheffiled Hallam University, United Kingdom, dengan beasiswa dari Uni Eropa. Selain itu, Andrea juga dikenal sebagai orang yang begit