Skip to main content

Bagaimana jika tiba-tiba mood menulis hilang?

Proses penyelesaian karyamu mungkin akan memawan waktu lama, terlebih lagi jika itu dalam bentuk novel. Maka dari itu, kamu harus bisa menjaga kesabaran dan mood menulis. Tapi bagaimana jika mood menulismu mendadak hilang?

Tidak perlu panik dulu. Mood (suasana hati) untuk menulis memang sangat berharga bagi seorang pengarang. Semua penulis barangkali pernah mengalami saat-saat mood hilang. Kadang begitu banyak ide datang meminta digarap, tetapi gairah untuk menulis tak ada, lenyap entah ke mana. Menulis menjadi susah, hati menjadi gelisah, pikiran buntu, dan ini merupakan hal yang paling menyedihkan bagi seorang penulis. Sayangnya mood bukan berupa barang yang bisa kita beli di toko kelontong.

Untuk bisa tetap produktif dan menyelesakan karya sesuia deadline yang kita tetapkan, maka mood harus terus dijaga. Berikut adalah beberapa cara untuk menjaga dan memancing mood menulis:

Pertama, berkumpullan dengan orang-orang yang punya minat menulis seperti kamu, atau lebih baik lagi jika kamu bergabung dengan komunitas penulis. Ini penting untuk saling memotivasi, bertukar pengalaman, informasi, dan banyak hal lain seputar dunia kepenulisan. Dengan silaturrahmi ini, maka mood menulis kita akan bisa terus terjaga.

Kedua, istirahatlah sejenak. Mungkin kamu perlu jalan-jalan untuk menghirup udara segar. Olah raga juga akan membuat pikiran kita selalu fresh. Jika pikiranmu sudah fresh segeralah kembalil ke tulisanmu.

Ketiga, jika mood-mu hilang dikarenakan mengalami writer’s block (kebuntuan menulis) mungkin kamu bisa membaca kembali konsep dan draf ceritamu. Kemudian, mulailah menulis tentang apa yang kamu ketahui, tidak perlu mencemaskan hasilnya. Kadang-kadang kebuntuan menulis hadir karena ketakutan-ketakutan kita akan hasil akhir sebuah tulisan. Tenang saja, kita masih punya waktu untuk membaca kembali dan merevisi tulisan kita nanti. Berdiskusi dengan teman tentang cerita yang akan kamu tulis atau membaca buku karya orang lain juga bisa membantumu mengatasi kebuntuan menulis.

Comments

Popular posts from this blog

Sinopsis Novel Area X karya Eliza V Handayani

Judul    : Area-X: Hymne Angkasa Raya Pengarang     : Eliza V. Handayani Penerbit     : Dar! MIZAN, Bandung Tebal     : xxiv + 368 halaman Cetakan    : I, Juli 2003 Yudho dan Rocky adalah mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komputer. Pada September 2015 mereka melakukan penyusupan di Area-X.  Area-X (baca area sepuluh), dalam novel ini merupakan salah satu area yang berfungsi sebagai pusat penelitian IPTEK mutakhir di Indonesia. Kabarnya, Area-X dibangun dengan dalih untuk kepentingan rakyat. Tetapi Area-X disinyalir menyimpan misteri dan beredar kabar bahwa di tempat itu sedang diadakan penelitian berbahaya dan illegal. Yudho dan Rocky ingin mencari tahu apa sebenarnya yang dilakukan para peneliti di tempat tersebut. Setelah menyusun siasat, akhirnya Yudho dan Rocky berhasil masuk ke dalam Area-X. Tetapi naas, keberadaan mereka diketahui penjaga. Akibatnya Rocky terjebak dan menghembuskan nafas terakhirnya, sementara Yudho sendiri berhasil kabur. Kematian Rocky membuat Yudho dibenci

Pengertian Prosa Fiksi Sains

Istilah prosa fiksi sains terdiri dari tiga kata, yakni “prosa”, “fiksi” dan “sains.” Fiksi sains sendiri sering pula disebut sebagai fiksi ilmiah atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah science fiction (sering disingkat Sc-Fi ). Secara bahasa “prosa” diartikan sebagai karangan bebas. Sedangkan “fiksi” biasa diartikan sebagai cerita rekaan. Aminuddin (2002: 66) mengartikan prosa fiksi sebagai kisahan atau cerita yang diemban oleh palaku-pelaku tertentu dengan pemeranan, latar serta tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita. Contoh dari prosa fiksi adalah cerita pendek, novel, dongeng, dan jenis-jenis prosa lain yang sifatnya adalah cerita rekaan. Dalam Kamus Istilah Sastra (Zaidan, Abdul Rozak, Anita K. Rustapa, Hani'ah, 2004: 51) fiksi sains disamakan dengan cerita rekaan ilmu. Fiksi sains memiliki bentuk kisahan yang alur, tema, dan latarnya disajikan secara imajinatif, berdasarkan pengetahuan

Ulasan Novel Area X

Ulasan Novel Area X - Sebelum terbit dalam bentuk novel mula-mula Area X adalah naskah film yang memenangi Lomba Penulisan Film/ Video tahun 1999. Kemudian Eliza menjadikannya novel dan dipublikasikan secara bersambung di Majalah Horison sisipan Kakilangit, 9 edisi berturut-turut dari Januari-September 2001. Lalu, sambil kuliah di Universitas Wesleyan, Amerika Serikat, Eliza menyempurnakan novel ini. Eliza V. Handayani terlihat begitu serius dalam mengerjakan novel ini. Berdasarkan pengakuan dari penulisnya sendiri, novel ini ditulis dengan menggunakan rujukan sejumlah 33 buku, jurnal, dan buletin (terbitan 1975-2002), meliputi astronomi, astrobiologi (ilmu bintang, ilmu biologi), sains dan teknologi, ufologi (ilmu benda angkasa tak terindentifikasi) juga studi tentang minyak bumi. Eliza menggunakan leterarur tersebut untuk menguatkan cerita dan supaya novelnya bisa dipertanggungjawabkan. Banyak kalangan sastra memuji novel ini. Di antaranya adalah Budi Darma. Di sampul novel,