Skip to main content

Posts

Download Ebook Fiksi Sains dan Spirit Kemajuan

Era globalisasi yang diiringi dengan kemajuan ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia. Persebaran informasi yang bisa diakses dengan mudah dan cepat mengakibatkan terjadinya perubahan budaya yang sulit terkontrol. Sayangnya perubahan budaya tersebut seringkali bukan menuju ke arah yang lebih baik, melainkan justru sebaliknya. Besarnya tantangan era globalisasi bagi bangsa Indonesia kurang sebanding dengan kualitas sumber daya manusia dan sumber daya ekonomi yang kita miliki. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi kita yang masih rendah merupakan realitas sosial yang tengah kita alami saat ini. Bangsa kita akan semakin tertinggal jika selamanya menjadi bangsa yang senang meniru dan membeli produk-produk bangsa asing. Indonesia akan menjadi negara yang lemah jika masyarakatnya tidak kreatif dan menghargai ilmu pengetahuan. Untuk bisa menjadi bangsa yang mandiri, maju, dan bermartabat memang tidak semudah membalik telapak tangan. Harus ada upaya
Recent posts

Kupu-kupu Terlihat Di Luar Angkasa

Betapa indah pemandangan luar angkasa. European Space Agency bos telah memotret sebuah gambar yang sangat menakjubkan ini dari apa yang disebut 'kupu-kupu nebula. Gambar ini, sebagaimana dilansir DailyMail menunjukkan pergolakan kematian sebuah bintang, ketika awan besar gas superpanas dikeluarkan ke ruang angkasa. Mari kita lihat gambarnya: Gambar ini diambil oleh NASA / ESA Hubble Space Telescope, dikenal sebagai Bug atau kupu-kupu Nebula. Gambar itu mungkin lebih tepat sebagai Bug atau kupu-kupu Nebula, nebula kompleks ini terletak sekitar 3800 tahun cahaya dari kita di dalam Bima Sakti. Sepertinya terbentuk ketika sebuah bintang sekitar lima kali massa matahari kita menjadi raksasa merah, dikeluarkan lapisan luarnya, dan menjadi sangat panas. Bentuk khas mengklasifikasikan sebagai nebula bipolar, di mana gas yang bergerak cepat bisa lepas lebih mudah dari kutub dari bintang sekarat daripada dari seluruh khatulistiwa. Hal ini menciptakan struktur lobed mengingatkan jam

Baterai Canggih Ajaib yang Bisa Diisi 120 Detik

Anda pemilik smardohone? Hape anda sering drop. Kali ini hadir sebuah baterai yang sanggih sekali. Karena hanya membutuhkan waktu 120 detik untuk mengisinya. Sebagaimana dilansir oleh Dailymail.co.uk. kini, para peneliti di Singapura mengatakan baterai mereka ultra-cepat pengisian yang dapat diisi ulang hingga 70 persen hanya dalam dua menit. Mereka juga bertahan sepuluh kali lebih lama dari baterai saat ini, yang sering berjuang untuk menahan muatan yang lebih tua yang mereka dapatkan. Para ilmuwan di Nanyang Technology University (NTU) mengatakan terobosan mereka memiliki dampak luas pada semua industri, terutama untuk kendaraan listrik, di mana konsumen menunda oleh waktu resapan panjang dan hidup baterai yang terbatas. kata peneliti. Pengemudi kendaraan listrik bisa menyelamatkan puluhan ribu biaya penggantian baterai dan dapat mengisi ulang mobil mereka hanya dalam hitungan menit. 'Mobil listrik akan dapat meningkatkan jangkauan mereka secara dramatis, dengan hanya lima meni

Fiksi dan Ilmiah: Oblivion

Oblivion , film fiksi ilmiah yang dirilis pada 19 April 2013 dan dibintangi oleh Tom Cruise sukses menembus Box Office Amerika Serikat dalam waktu kurang dari 1 minggu. Oblivion ditulis, diproduseri, dan disutradarai oleh Joseph Kosinski yang menceritakan kehidupan pada tahun 2077, enam puluh tahun setelah Bumi diserang oleh alien. Seperti halnya film-film fiksi ilmiah yang lain, Oblivion juga memiliki unsur ilmiah dan unsur fiksi di dalam ceritanya ( ya iyalah namanya juga fiksi ilmiah, hehehehe ). Beberapa sentuhan ilmiah diambil dari literatur berbagai film yang telah ada sebelumnya. Kosinski memang membuat film ini dengan mengambil ide-ide dari film fiksi ilmiah sebelumnya. Namun apakah keilmiahan yang ada di film ini relevan dengan realita ilmu pengetahuan yang ada saat ini? Berikut ini beberapa analisanya; 1. Serbuan alien Fiksi: Skenario penyerangan alien di film “ Oblivion ” ini diambil dari film-film yang sudah ada sebelumnya seperti; “ 2001: A Sp

Fiksi dan Ilmiah: Star Trek Into Darkness

Star Trek Into Darkness merupakan sekuel dari film Star Trek tahun 2009 yang disutradarai oleh J. J. Abrams. Film ini dirilis pada tanggal 9 Mei 2013 di seluruh dunia. Menurut Box Office Mojo, film Star Trek Into Darkness minggu ini (17-23 Mei) mampu mendepak film Iron Man 3 yang dalam dua minggu menduduki peringkat pertama di  box office . Nah, di tulisan ini akan diulas beberapa unsur fiksi dan ilmiah pada film Star Trek Into Darkness seperti halnya film Oblivion yang telah diulas pada postingan sebelumnya. Apakah sisi keilmiahan pada film ini relevan dengan realita ilmu pengetahuan yang ada pada saat ini? Berikut ini ulasannya: 1. Senapan phaser Fiksi: Phaser dalam film Star Trek ( sumber ) Phaser merupakan senjata dengan energi terarah ( directed-energy weapons [DEW]) yang memang sudah terlihat semenjak seri pertama Star Trek yang original. Phaser  adalah akronim dari Photon Maser pada seri original Star Trek, namun kemudian direvisi menjadi Phased Energy Re

Peran dan Sumbangan Karya Sastra

Karya sastra, sebagai sebuah produk intelektual, memiliki peran dalam mencerdaskan bangsa. Sastra juga memberikan pengaruhnya dalam menyiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan. Karena itu, peran dan pengaruh sastra dalam transformasi budaya memang tidak boleh dipandang sebelah mata. Apresiasi terhadap sastra juga harus terus ditumbuhkan dan digalakkan jika kita benar-benar menginginkan Indonesia menjadi bangsa yang maju. Prosa fiksi sains adalah jenis prosa yang di dalamnya memuat unsur-unsur ilmiah. Kelahiran fiksi sains telah banyak memberikan pengaruh pada kehidupan, khususnya dalam pengembangan sains dan teknologi yang terjadi di berbagai belahan dunia. Fiksi sains telah memberikan suntikan imajinasi kepada pembaca. Sementara imajinasi itu sendiri merupakan modal utama dalam pengembangan sains. Tidak heran jika para ilmuwan terkemuka mengakui kekuatan imajinasi. Terlebih lagi ketika kita mengingat berbagai penemuan sains yang terinspirasi dari karya fiksi. Ini me

Kiat Menulis Fiksi Sains, Tahap Perbaikan

Wah, lega rasanya jika karya kita sudah selesai. Pastilah ada kepuasan tersendiri yang tidak bisa dibandingkan dengan hal-hal yang sifatnya materi. Tetapi sabar dulu, jangan terburu-buru untuk mengirimkan karyamu ke penerbit atau ke media massa. Kita perlu membaca lagi apa yang kita tuliskan untuk kemudian melakukan perbaikan (edit dan revisi). Jika kamu menuliskannya di komputer, maka disarankan agar tulisanmu bisa dicetak terlebih dulu. Sebab, kita bisa lebih rileks manakala membaca tulisan di kertas ketimbang di layar monitor, dan dengan demikian kita akan lebih teliti. Cobalah periksa kembali hal-hal sederhana tetapi mendasar dan penting, seperti tanda baca, penggunaan bahasa, dan kaidah penulisan. Proses itu biasa disebut dengan editing. Berbarengan dengan proses editing itu, mungkin kita akan menemukan cerita-cerita yang kurang nyambung, tidak logis, atau membutuhkan penjelasan tambahan untuk meyakinkan pembaca, atau memerlukan sentuhan-sentuhan estetik. Di sinilah perlunya revi