Istilah science fiction , menurut Aldiss dalam Sandya Maulana (2010: 15) digunakan pertama kali dalam majalah cerita pendek Amazing Stories yang disunting oleh Hugo Gernsback dan terbit pertama kali pada tahun 1926. Sebelum istilah science fiction digunakan, sebenarnya karya-karya fiksi sains telah bermunculan sebelumnya. Kecenderungan pemanfaatan sains atau ilmu pengetahuan sebagai unsur dominan dalam bangunan naratif suatu karya fiksi ditengarai muncul sejak novel Frankenstein karya Mary Shelley yang terbit pada tahun 1818. Jauh Sebelum itu, di Dunia Islam, Ibn Thufail (1106-1185) lewat karyanya, Hayy Ibn Yaqzhan telah berhasil mengintegrasikan deskripsi anatomi, astronomi dan filsafat Islam sebagai naluri, intuisi dan akal murni oleh tokoh Hayy. Banyak kalangan sastra yang mengagumi sebagai karya sastra yang bernilai tinggi dan tidak sedikit pula pemikir yang menempatkan karya tersebut dalam kerangka pemikiran Ibn. Thufail. (Mahayana, 2007: 343) Kemudian pada abad ke-19, tepatn